Berita

SOSIALISASI INOVASI DAERAH (SIDA) TAHUN 2023

Bagikan ke :

Kamis, 5 Oktober 2023, Bappeda dan Litbang, kabupaten Fakfak .bidang penelitian dan pengembangan (Litbang) menyelenggarakan rapat sosialisasi inovasi daerah yang berlangsung di ruang rapat Bappeda dan Litbang. Acara ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Fakfak

Dengan judul “Sosialisasi Inovasi Daerah Tahun 2023 ” (SIDA) rapat ini dimulai dengan pembukaan oleh kepala Bappeda dan litbang kabupaten Fakfak melalui Kabid insfratruktur dan kewilayahan ,Widhi Asmoro Jati ST.MT, Beliau memberikan arahan penting dalam alam arahannya,menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi perubahan tatanan akibat era digitalisasi. Beliau menggarisbawahi perlunya inovasi yang tepat guna di setiap OPD untuk memenuhi tuntutan masa depan.

Salah satu fakta yang menjadi perhatian adalah hanya 9 dari 46 OPD yang telah memperbarui inovasinya sesuai dengan Sistem Inovasi Daerah (Sida). Dengan ini, tujuan rapat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat inovasi dan mendorong terobosan yang produktif.

Tak hanya itu, rapat juga membahas  rencana pengaturan Surat Keputusan (SK) dan insentif untuk mendorong OPD agar lebih berperan dalam inovasi di masa depan. Kabid Litbang, Siti Maimunah, S.Sos, menyatakan bahwa melalui Sida, Litbang akan menjadi jembatan yang menghubungkan dan memberikan dukungan untuk penelitian ke depan bagi OPD atau organisasi yang berinovasi.

Pemaparan selanjutnya datang dariKepala Dinas Pertanian, Muhammad Sholeh, S.Hut.M.Si. Beliau menekankan perlunya SK dan insentif sebagai penghargaan bagi setiap OPD atau organisasi yang berhasil mencapai inovasi. Contohnya adalah pembuatan pupuk organik dari pemanfaatan daging buah pala (pemandabula). salah satu tantangan yang memerlukan komitmen dan kerja keras. kita menghadapi mahalnya pupuk kimia dan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kita harus berinovasi untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan. Salah satu langkah inovatif yang telah diambil adalah pembuatan pupuk organik dari pemanfaatan daging buah pala, yang dikenal sebagai “pemandabula.” Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, tetapi juga mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. Hal ini merupakan contoh nyata bagaimana usaha keras dan kreativitas, inovasi dan dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat untuk pertanian yang berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.ujar Muhammad Sholeh itu.

Rapat sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting untuk mendorong Kabupaten Fakfak agar lebih inovatif di bidang penelitian dan pengembangan. Harapan besar terletak pada semangat inovasi yang akan membawa dampak positif bagi perkembangan daerah ini ke depannya.(by.Admin)


Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *