Berita

Presiden Jokowidodo Melakukan Groundbreaking Pabrik Pupuk di Fakfak, Papua Barat

Bagikan ke :

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hari ini meletakkan batu pertama atau melakukan groundbreaking untuk pabrik pupuk di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Rombongan Presiden tiba di lokasi pada pukul 16.00 WIT dan disambut hangat oleh Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere serta Bupati Fakfak Untung Tamsil.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 40 tahun, Indonesia telah mengembangkan lima industri pupuk yang secara keseluruhan berlokasi di kawasan barat . Menariknya, kawasan timur Indonesia belum memiliki keberadaan industri pupuk sama sekali. 

Lebih lanjut, Jokowi menilai pemilihan Kabupaten Fakfak sebagai lokasi pembangunan industri pupuk memiliki pertimbangan strategis. Keputusan ini didasarkan pada kedekatan wilayah tersebut dengan sumber suplai gas, yang dianggap sebagai faktor penting dalam proses produksi pupuk. Selain itu, Presiden menekankan bahwa pembangunan ini akan memberikan dukungan signifikan untuk rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua, menandakan visi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi pertanian di kawasan tersebut.

 Presiden Jokowi  juga menekankan pentingnya tindak lanjut setelah peletakan batu pertama, “Dengan peletakan batu pertama pabrik pupuk ini, kemudian jangan sampai tidak ada tindak lanjut.” Presiden juga menegaskan keterlibatannya dalam memastikan dan memonitor proses pembangunan pabrik pupuk Kaltim, “Ini semua harus dicek dan dipastikan agar apa yang telah kita impikan ini bisa terwujud, saya akan kontrol dan terus lakukan pemantauan.”

Proyek Strategis Nasional (PSN) Pabrik Pupuk Fakfak di Distrik Arguni diperkirakan akan selesai pada 2028. Presiden optimistis, “Insha Allah akan selesai pada tahun 2028 mendatang, demi kemajuan daerah dan untuk kemaslahatan kita bersama.”

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Pj. Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere.

Pembangunan pabrik pupuk ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tetapi juga menyerap ribuan tenaga kerja. Pemerintah pusat menunjukkan komitmen dalam pengembangan pertanian modern di Tanah Papua dengan total nilai investasi pabrik pupuk Fakfak mencapai Rp 30 triliun.(admin) 


Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *