FORUM OPD PAPUA BARAT; Gubernur Papua Barat Sebut 4 Dimensi Prioritas Capaian Kinerja 2020
BAPPEDA & LITBANG FAKFAK_ Forum organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Papua Barat yang digelar di Hotel Aston New Manokwari (23/04/19) sebagai bagian dari penajaman program dan kegiatan tingkat Provinsi Papua Barat di buka langsung oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan yang hadir bersama dengan Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, M.Si.
Acara yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dihadiri oleh seluruh peserta kabupaten/kota Se-Provinsi Papua Barat sebagai ajang sinkronisasi untuk mengklarifikasi dan menvalidasi seluruh rencana kerja (Renja) OPD Provinsi Papua Barat sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Papua Barat tahun 2020 yang mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Provinsi Papua Barat 2017-2022.
Dalam sambutan Gubernur saat membuka acara ini, menyebut 4 (empat) dimensi prioritas yang menjadi titik berat pencapaian. Yakni 1). Peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia, 2). Peningkatan nilai tambah ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang berkeadilan dan berkelanjutan, 3). Pemantapan konektivitas wilayah dan daerah serta 4). Optimalisasi pelaksanaan otonomi khusus.
Dikatakan “Empat subtansi prioritas ini, harus didukung oleh program dan kegiatan OPD Provinsi Papua Barat sesuai dengan pembagian urusan wajib maupun pilihan yang berpegang pada urusan daerah dengan tetap mengacu pada visi misi daerah”. Demikian pula harus sejalan dengan semangat otonomi khusus. Untuk itu sangat diharapkan untuk meletakan kerangka pembangunan di Papua Barat sebagai roh sekagus dijiwai paradigma pembangunan khsususnya dalam mewujudkan sukses pembangunan tahun 2020. Kaitan dengan ini, masing-masing OPD berkenan menyusun rancangan program pembangunan daerah satu tahun kedepan dan memiliki tekad untuk memperbaiki kinerja yang lebih baik lagi.
Ditekankan pula, bahwa dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan selama ini, Papua Barat masih dihadapkan dengan berbagai tantangan pembangunan daerah. “Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, inflasi yang tinggi. Indeks pembangunan manusia yang masih dibawah target rata-rata nasional. Tingginya tingkat ketimpangan pendapatan gene rasio dan tingkat kemiskinan serta pengangguran terbuka yang masih tinggi pula. Serta berbagai masalah yang cukup signifikan yang belum diselesaikan. Olekahrenanya, perlu ditingkatkan pembangunan di berbagai sektor secara lebih tertib dan efisien untuk target 2020 nantinya.
“Saya mencoba memperkirakan target pembangunan yang harus terus kita capai kedepan. Dengan menaikan laju pertumbuhan ekonomi hingga 7 %, laju pertumbuhan ekonomi tanpa migas sebesar 9 %, menurunkan laju inflasi menjadi 3,67 % IPM naik mencapai 64,09 %, resio gini 0,36 %, kemikinan kita tekan hingga 22, 42 % dan angka pengangguran terbuka turun menjadi 6,28 %. Termasuk pula, indeks kesenjangan wilayah berkurang menjadi 0,41 % serta target capaian lainnya. Olehkarena itu dibutuhkan kerja ekstra untuk mencapai target yang kita telah tentukan.
Acara dengan mengacu pada thema RKPD 2020 yakni Peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan yang berkualitas yang difokuskan pada Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dalam rangka meningkatkan kesejahtraan yang berkelanjutan, diakhiri dengan penajaman program dan kegiatan 2020 melalui Desk pembahasan berbagai bidang yang di pandu langsung oleh Bappeda Provinsi Papua Barat dengan menghadirkan OPD Provinsi melalui pendalaman materi Renja yang telah disiapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi teknis lintas OPD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Barat.
Beberapa hal yang penting untuk diketahui dari keseluruhan hasil pembahasan tersebut, menemukan berbagai persoalan mengenai fokus dan lokus terhadap rencana program dan kegiatan yang diusulkan. Demikian pula soal kelngkapan dokumen usulan yang harus sudah mengacu pada kesiapan dokumen perencanaan, data base mengenai BNBA sasaran program serta banyak hal yang perlu dilengkapi kemudian, (WA).
