Beritainfo perencanaan

Musrenbangnas RKP 2020 Menuju Visi Indonesia 2045, Penjabat Sekda Fakfak; Sebagai Bahan Rasionalisasi RKPD & Materi KUA-PPAS

Bagikan ke :

Infobappedalitbang Fakfak_ Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 digelar pada, Kamis (9/5/19) di Shangri-La Hotel, Jakarta. Acara di buka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri seluruh kementerian yang menjadi Kabinet Kerja Indonesia, Gubernur dan Bupati/Wali Kota serta Kepala Bappeda seluruh Indonesia.
Sebagai laporan penyelenggaran disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Bambang Brodjonegoro, menyatakan Musrenbangnas 2019 menjadi momentum penting karena rencana kerja pemerintah (RKP) 2020 menjadi bagian dari pelaksanaan tahun pertama rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kesempatan dalam sambutan Presiden Joko Widodo,  meluncurkan Visi Indonesia 2045 menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia dengan impian “Indonesia akan menuju dan menjadi salah satu Negara dengan ekonomi terkuat dunia dari empat atau lima Negara Ekonomi terkuat lainnya”
Dikatakan oleh Presiden, Indonesia akan bertransformasi menjadi salah Negara ekonomi terkuat dunia. Namun ini tak gampang diwujudkan. Semuanya butuh persiapan-persiapan yang mesti diselesaikan. Persiapan tersebut yang menjadi issue strategis nasional diantaranya 1). Pembangunan infrastruktur yang merata, 2). Reformasi struktur untuk mendukung saya saing dan 3) peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk itu kita jangan terjebak dengan kegiatan rutinitas”. Tetapi harus menumbuhkam semangat perubahan karena sudah sangat jelas masalah dan tantangan yang akan kita hadapi kedepan. Tinggal waktunya saja, niatnya mau diselesaikan atau tidak.
Demikian pula menjadi harapan untuk daerah juga dapat berperan aktif mendorong semangat ini. Apalagi kita sudah di era serba digital. “Harus daerah juga berperan serta terutama dalam mendukung investasi. Seperti, soal perijinan investasi yang masih “ruwet” alias berbelit-belit. Masih belum ada efisiensi, akibat panjangnya pengurusan sehingga dari sekian rencana investasi, sedikit yang terealisasi.
Diakhir sambutan, Presiden menyerahkan penghargaan kepada penerima penghargaan pembangunan daerah (PPD) dengan kategori perencanaan dan pencapaian terbaik  di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Kesempatan ini, hadir Bupati Fakfak, DR. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si bersama Kepala Bappeda & Litbang Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP yang saat ini menjabat sebagai Sekda Fakfak.
Melalui ivent akbar perencanaan ini, Penjabat Sekda menyatakan “Pentahapan Musrenbang sudah dimulai dari bawah”. HIngga saat ini, lahir issue-isue strategis nasional yang tadi disampaikan oleh Pak Jokowi. Dan ini akan menjadi bagian yang segera kita rumuskan di dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Fakfak Tahun 2020.

Oleh karena itu, rancangan arahan kebijakan pembangunan yang telah ada, akan dirasionalkan dan ditetapkan menjadi RKPD Kabupaten Fakfak 2020. Sekaligus akan membahas materi bersama legislatif dalam perumusan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) sebagai rencana pembangunan yang final untuk dilaksanakan di tahun 2020 nanti.
Menurut pa Penabat Sekada pula, Forum ini juga menjadi ajang penting, Larena kita disatukan kembali setelah berada dalam dinamika pemilihan umum (Pemilu). “Kita dipersatukan kembali dalam semangat birokrasi dan pemerintah yang satu dalam memperkuat kualitas pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahatraan dan keadilan bagi masyarakat. (aw).

Sesaat setelah pembukaan Musrenbangnas 2019, Penjabat Sekda Fakfak berphose bersama tim Musrenbang dari Provinsi Papua Barat.

 


Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *